Anggota DPP masa
kerja ini cukup gemuk dibanding sebelumnya yang hanya berjumlah 64 orang. Ada
satu seksi baru yang ditambahkan untuk melengkapi seksi yang belum ada di
kepengurusan sebelumnya yaitu seksi rumah tangga paroki, serta satu seksi di
bagian inti DPP berupa seksi monitoring.
Menurut Pak
Antonius Muljono sebagai wakil
ketua satu DPP, dengan
bertambahnya anggota ini diharapkan lebih bisa berkoordinasi dan mampu
merealisasikan program-program DPP dengan Baik. Selain itu, angoota DPP
diharapkan mampu lebih banyak menjangkau umat tidak hanya pada lingkup tertentu
saja. Akan tetapi, seluruh umat yang latar belakang dan kemampuannya berbeda-beda
dapat dirangkul bersama, demikian Bapak
Yustinus Susanto sebagi wakil ketua dua
menambahkan.
Selain itu, Pak
Santo menekankan bahwa seluruh Anggota DPP hendaknya bisa bekerjasama satu sama
lain, mampu menjalankan program dengan
baik, dan dapat berkoordinasi dengan DPP inti serta harian sehingga program
yang dijalankan tidak tumpang tindih. Untuk itu, sebagai langkah pengontrolan
supaya lebih bisa menjalankan tugas, anggota DPP ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
karitatif yang dibawahi oleh Bapak Yustinus Susanto dan kelompok pengembangan umat dibawah
Bapak Antius Muljono. Kelompok karitatif terdiri atas seksi liturgi, seksi katekese, kerukunan antar
umat beragama, panggilan missionaris, pastoral keluarga, dan komsos. Sedangkan
untuk kelompok pengembangan umat terdiri atas sie kepemudaan, sie pendidikan
dan kesehatan, pengembangan sosio ekonomi karitatif, sie inventaris dan
perlengkapan paroki, serta sie rumah tangga pastoran.
Sebelumnya hal ini
juga telah sudah disinggung oleh Romo Florianus Sarno dalam rekoleksi bersama
menjelang pelantikan. Romo Sarno
mengutip injil Lukas 9;3-5 yang mengisyarakat kepada kita bahwa dalam melayani
Tuhan kita tidak perlu mulai dengan “tongkat, atau bekal, roti, atau uang, atau
dua helai baju”, kita cukup memberikan hati dan niat untuk melayani Tuhan. (Hesanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar